MY BOSS TENGKU ZAFFRYEL

“You’re late.” Itulah ayat pertama yang keluar dari bibir Zaffryel sebaik mengangkat kepalanya. Wajahnya masih serius seperti tadi. Matanya pula cerun memandang. Zaffryel menyandarkan tubuhnya pada kerusi manakala, kedua tangannya dibawa ke bawah dadanya, dia memeluk tubuh.


“I’m sorry. Saya terlewat bangun lepas tu jem pula.” Safya ketap bibir. Takut alasannya itu ditolak mentah oleh Zaffryel. Alasan yang sama setiap kali dia lewat sampai. Dia pasti Zaffryel sendiri sudah dapat mengagak alasan yang akan diberikannya. Alasan yang sama setiap kali. Safya makin kuat mengetap bibir. Matanya terkebil memandang Zaffryel. Manalah tahu singa di hadapannya itu mampu cair dengan kerdipan matanya. Yeah, dalam mimpi.

“Alasan. Itu alasan masa belajar bolehlah tapi, dekat sini, I tak nak dengar excuse macam tu.” Zaffryel menempelak alasan itu. Dia bangun dan menghampiri Safya yang masih kaku berdiri. Kedua tangannya terseluk pada saku sebaik langkahnya berhenti di hadapan Safya.

“Saya minta maaf, Tengku.” Lantunan suara Safya kedengaran gugup dan bertambah tidak keruan apabila Zaffryel berdiri cukup hampir di hadapannya. Dia mendongak sedikit memandang Zaffryel. Terus cair hatinya saat pandangan matanya bertembung renungan mata Zaffryel yang seperti singa kelaparan menanti saat hendak menerkam mangsanya.

“Maaf saja?” Zaffryel menunduk sedikit dan merapatkan wajahnya hampir dengan wajah Safya. Cukup hampir sehingga Safya menapak setapak ke belakang.

Safya telan liur. Wajahnya sudah kemerahan dan matanya terkebil memandang wajah Zaffryel. Terlalu sempurna di pandangan matanya.

“Habis Tengku nak apa?” Terlontar pertanyaan yang agak berani itu. Mata Safya membulat memandang Zaffryel walau, hakikatnya dia cukup gementar.

“I want you.

atau

No comments:

Post a Comment